Pendaftar E-KTP Masih Minim

Pendaftar E-KTP Masih Minim

\"\"KESAMBI - Pekan pertama peluncuran E-KTP di Kota Cirebon, belum disambut maksimal. Masyarakat yang membuat KTP elektronik masih di bawah seribu orang. Bahkan, masih ada kecamatan yang belum lengkap  peralatannya. Kabid SIAK Disdukcapilnakertrans, Drs Anan Suyitno kepada Radar mengakui, jika warga yang mengajukan pembuatan KTP elektronik  masih sedikit. Dari 5 kecamatan, baru ada 586 orang, terdiri dari Kecamatan Harjamukti 66 orang, Kejaksan 154 orang, Lemahwungkuk 54 orang, Pekalipan 272 orang dan Kesambi 42 orang. Dari 5 kecamatan, kata Anan, Kecamatam Pekalipan yang pertama kali memberikan layanan E-KTP yang dimulai hari Jumat (14/10). Sedangkan Kejaksan mulai membuka pelayanan Minggu (16/10), itupun jumlahnya terbatas, sedangkan Kesambi, Harjamukti dan Lemahwungkuk dimulai Senin (17/10). “Data 586 orang, hingga hari ini (kemarin, red) pukul 14.00 WIB belum masuk ke data pusat Depdagri, karena untuk E-KTP dari kecamatan dikirim ke Depdagri melalui jaringan khusus yang disediakan Indosat sebagai konsorsium yang menangani jaringan E-KTP,” terangnya. Disinggung mengenai kritik sejumlah pihak karena program E-KTP dianggap mengganggu masyarakat yang ingin punya KTP, Anan mengakui untuk jangka pendek memang belum bisa dirasakan masyarakat. Tetapi, untuk program jangka panjang akan sangat bermanfaat  karena di dalam KTP menyimpan data-data pribadi pemiliknya. Dengan kata lain, E-KTP sekarang masih bersifat perekaman data. Sementara Camat Kejaksan, Sanusi SSos mengatakan di kecamatan yang dipimpinnya sudah mulai pada hari Minggu (17/10) lalu dengan berhasil memasukkan data 70 warga, mulai pukul 09.00-16.00 yang merupakan internal pegawai kecamatan dan keluarga. Sedangkan Senin kemarin, pemasukan data warga untuk program E-KTP dilakukan bagi pengurus RW dan tetangga sekitar. Sedangkan untuk secara keseluruhan, nantinya akan diundang langsung oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Diakatan dia, untuk kecamatan Kejaksan hingga saat ini baru satu set alat yang sudah siap dilaksanakan dari dua set alat yang diberikan. Untuk satu alat lagi belum bisa digunakan karena belum lengkap dan baru akan dilengkpi dengan bantuan peralatan dari Disdukcapil. “Karena baru satu alat yang bisa digunakan, sehingga tenaga operator yang bekerja juga baru dua orang,” ujarnya. Terpisah, Sekretaris Daerah (sekda), Drs H Hasanudin Manap MM menyatakan, anggaran untuk program E-KTP sudah siap, meski belum optimal. “Hari ini (kemarin red), pak Wali akan rapat terakhir di Jakarta untuk kesiapan pelaksanaan E-KTP. Diharapkan minggu depan sudah bisa launching, meski saat ini ada dua kecamatan yang belum 100% siap peralatannya,” tandasnya. Pria yang akrab disapa Hasan ini menjelaskan, tahun 2011 ini anggaran untuk program E-KTP baru dianggarkan Rp250 juta yang dialokasikan untuk peningkatan daya listrik di kecamatan dan honor pagawai tenaga pelaksana. Namun demikian, untuk honor kemungkinan baru bisa dibayarkan untuk bulan November dan Oktober. (abd/mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: